• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tradisi Memasak Lemang Menyambut Ramadan di Aceh Barat

img

Mulia.web.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Di Jam Ini mari kita ulas berita yang sedang populer saat ini. Laporan Artikel Seputar berita Tradisi Memasak Lemang Menyambut Ramadan di Aceh Barat Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Aceh Barat, sebuah wilayah yang kaya akan tradisi, kembali menghidupkan tradisi memasak lemang sebagai bagian dari persiapan menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi ini, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, bukan hanya sekadar kegiatan memasak, tetapi juga simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat setempat.

Lemang, makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan dan santan yang dimasak dalam bambu, menjadi hidangan istimewa yang selalu dinantikan saat Ramadan tiba. Proses pembuatannya yang memakan waktu dan membutuhkan kerjasama, menjadikan momen ini sebagai ajang silaturahmi antar warga.

Masyarakat Aceh Barat biasanya mulai mempersiapkan lemang beberapa hari sebelum Ramadan. Mereka bergotong royong mencari bambu muda, membersihkannya, dan melapisi bagian dalamnya dengan daun pisang. Sementara itu, kaum ibu menyiapkan beras ketan yang telah dicampur santan dan garam.

Setelah semua bahan siap, beras ketan dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar di atas bara api selama beberapa jam. Proses pembakaran ini harus dilakukan dengan hati-hati agar lemang matang sempurna dan tidak gosong. Aroma harum lemang yang dibakar, menjadi pertanda bahwa Ramadan sudah dekat.

Tradisi memasak lemang bukan hanya tentang menghasilkan makanan lezat, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan dan menjaga nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Di tengah modernisasi, masyarakat Aceh Barat tetap berusaha melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas mereka.

Selain dinikmati bersama keluarga, lemang juga sering dibagikan kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk berbagi kebahagiaan menyambut Ramadan. Tradisi ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas masyarakat Aceh Barat.

Dengan demikian, tradisi memasak lemang di Aceh Barat bukan hanya sekadar persiapan kuliner menyambut Ramadan, tetapi juga sebuah perayaan budaya yang sarat makna dan nilai-nilai luhur. Tradisi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebersamaan, gotong royong, dan melestarikan warisan budaya bangsa.

Tanggal: 14 Maret 2024

Terima kasih telah menyimak pembahasan tradisi memasak lemang menyambut ramadan di aceh barat dalam berita ini hingga akhir Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - MULIA.web.id
Added Successfully

Type above and press Enter to search.