• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skuad PSS Sleman: Amunisi Asing dan Lokal Tak Cukup untuk Menggebrak Putaran Kedua Liga 1

img

Mulia.web.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Hari Ini mari kita teliti berita yang banyak dibicarakan orang. Catatan Mengenai berita Skuad PSS Sleman Amunisi Asing dan Lokal Tak Cukup untuk Menggebrak Putaran Kedua Liga 1 Simak artikel ini sampai habis

Skuad PSS Sleman Tak Cukup Kuat untuk Putaran Kedua BRI Liga 1

Skuad PSS Sleman saat ini dinilai belum cukup baik untuk bersaing pada putaran kedua BRI Liga 1. Hal ini diungkapkan oleh pelatih Seto Nurdiyantoro.

Menurut Seto, timnya membutuhkan tambahan amunisi, baik dari pemain asing maupun lokal. Kami masih membutuhkan beberapa pemain untuk memperkuat tim, ujarnya.

Seto menilai, lini depan PSS Sleman masih kurang tajam. Selain itu, lini belakang juga perlu diperkuat untuk mencegah kebobolan.

PSS Sleman saat ini berada di peringkat ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 22 poin dari 17 pertandingan.

Begitulah skuad pss sleman amunisi asing dan lokal tak cukup untuk menggebrak putaran kedua liga 1 yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam berita Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. Ajak temanmu untuk ikut membaca postingan ini. semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - MULIA.web.id
Added Successfully

Type above and press Enter to search.