Air Rob Terjang Muara Angke, Warga Menjerit: Mata Pencaharian Terancam!

Mulia.web.id Bismillah semoga hari ini istimewa. Detik Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar berita. Konten Informatif Tentang berita Air Rob Terjang Muara Angke Warga Menjerit Mata Pencaharian Terancam Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Keluh Kesah Warga Muara Angke Terdampak Banjir Rob

Banjir rob yang melanda kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, telah menimbulkan keresahan di kalangan warga. Banjir yang kerap terjadi saat air laut pasang ini menghambat aktivitas warga, baik dalam bekerja maupun berdagang.

Saya jadi susah berangkat kerja karena jalanan tergenang, keluh seorang warga bernama Budi. Biasanya saya bisa berangkat pagi, sekarang harus nunggu air surut dulu.

Selain mengganggu aktivitas kerja, banjir rob juga berdampak pada sektor perdagangan. Dagangan saya jadi sepi karena orang-orang malas keluar rumah saat banjir, ujar seorang pedagang bernama Sari.

Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi banjir rob yang telah menjadi masalah bertahun-tahun. Kami sudah capek dengan banjir ini. Tolonglah kami, pinta seorang warga bernama Aminah.

Dampak Banjir Rob pada Warga Muara Angke

Dampak	Deskripsi
Gangguan aktivitas kerja	Jalanan tergenang sehingga sulit berangkat kerja
Penurunan omzet pedagang	Orang-orang malas keluar rumah saat banjir

Harapan Warga

Warga Muara Angke berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi banjir rob, seperti:

• Membangun tanggul atau pintu air
• Meninggikan jalanan
• Memperbaiki sistem drainase

Dengan mengatasi banjir rob, warga Muara Angke dapat kembali beraktivitas dengan normal dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Itulah pembahasan tuntas mengenai air rob terjang muara angke warga menjerit mata pencaharian terancam dalam berita yang saya berikan Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., semoga Anda menikmati artikel lainnya. Sampai jumpa.